Otak Charles Babbage
Bila bukan karena Charles Babbage, mungkin wujud komputer tidak sama dengan komputer yang kalian gunakan sekarang ini. Charles Babbage adalah orang yang berjasa besar dalam dunia komputer dengan menciptakan komputer modern. Tak hanya jago dalam hal komputer, Charles Babbege juga ahli dalam matematika.
Pria yang mendapat julukan sebagai Bapak Komputer ini, separuh otaknya disimpan di Science Museum di London, dan yang satunya lagi disimpan di Hunterian Museum yang berada dalam Royal College of Surgeons, London. Pembagian dan peletakkan otak ini memang merupakan permintaan terakhir dari Babbage sebelum ia meninggal. Tujuan penyimpanan otak ini tidak lain tidak bukan adalah untuk kepentingan ilmiah.
Baca Juga : 5 Lagu Yang Dipercaya Bisa Memanggil Hantu
Gigi dan Jari Galileo Galilei
Siapa bapak astronomi dunia? Jawabannya sudah pasti adalah Galileo Galilei. Galileo dikenal sebagai seorang astronom, filsafat, dan juga fisikawan asal Italia. Keberadaannya memberikan pengaruh yang sangat besar bagi revolusi ilmiah. Setelah dirinya meninggal dunia, beberapa fans Galileo, melakukan tindakan pencurian. Yang dicuri adalah 3 jari, sebuah gigi, dan ruas tulang belakang.
Salah satu dari ketiga jari yang dicuri, berhasil ditemukan dan disimpan dengan baik di Museum of The History of Science di Florence, Italia. Sisanya, disimpan oleh keluarga Galileo. Dua jari dan sebuah gigi yang disimpan oleh keluarga Galileo sempat hilang dan berhasil ditemuka. Oleh pihak museum, semua organ tubuh sisa dari sang astronom disimpan di museum. Khusus untuk ruas tulang belakang, disimpan di University of Padua.
Gigi dan Jari Galileo Galilei
Siapa bapak astronomi dunia? Jawabannya sudah pasti adalah Galileo Galilei. Galileo dikenal sebagai seorang astronom, filsafat, dan juga fisikawan asal Italia. Keberadaannya memberikan pengaruh yang sangat besar bagi revolusi ilmiah. Setelah dirinya meninggal dunia, beberapa fans Galileo, melakukan tindakan pencurian. Yang dicuri adalah 3 jari, sebuah gigi, dan ruas tulang belakang.
Salah satu dari ketiga jari yang dicuri, berhasil ditemukan dan disimpan dengan baik di Museum of The History of Science di Florence, Italia. Sisanya, disimpan oleh keluarga Galileo. Dua jari dan sebuah gigi yang disimpan oleh keluarga Galileo sempat hilang dan berhasil ditemuka. Oleh pihak museum, semua organ tubuh sisa dari sang astronom disimpan di museum. Khusus untuk ruas tulang belakang, disimpan di University of Padua.
Penis Grigori Rasputin
Grigori Rasputin adalah seorang pria legenda terkenal di Rusia. Ia hidup di masa-masa akhir DInasti Romanov dan terkenal dengan sebutan The Black Monk atau The Mad Monk. Ia meninggal dunia karena dibunuh pada tahun 1916. Salah satu bagian tubuhnya yang disimpan dengan baik di museum adalah penisnya sendiri.
Penis milik Grigori Rasputin adalah bagian tubuhnya yang sangat viral. Kenapa? Karena rata-rata penis pria adalah 9,2 cm. Dan ketika ereksi bisa mencapai 13,1 cm. Sedangkan Rasputin memiliki penis dengan panjang 33 cm, dan itu dalam keadaan normal. Saat ini, penis milik Grigori Rasputin tersimpan dengan baik di museum di St. Petersburg, Rusia.
Grigori Rasputin adalah seorang pria legenda terkenal di Rusia. Ia hidup di masa-masa akhir DInasti Romanov dan terkenal dengan sebutan The Black Monk atau The Mad Monk. Ia meninggal dunia karena dibunuh pada tahun 1916. Salah satu bagian tubuhnya yang disimpan dengan baik di museum adalah penisnya sendiri.
Penis milik Grigori Rasputin adalah bagian tubuhnya yang sangat viral. Kenapa? Karena rata-rata penis pria adalah 9,2 cm. Dan ketika ereksi bisa mencapai 13,1 cm. Sedangkan Rasputin memiliki penis dengan panjang 33 cm, dan itu dalam keadaan normal. Saat ini, penis milik Grigori Rasputin tersimpan dengan baik di museum di St. Petersburg, Rusia.
Baca Juga : 5 Akuarium Paling Menakjubkan di Dunia
Penis Napoleon Bonaparte
Grigori Rasputin bukanlah satu-satunya orang di dunia yang organ vitalnya diawetkan dan disimpan di museum. Adalah Napoleon Bonaparte yang menjadi orang kedua yang alat vitalnya dipamerkan di museum. Napoleon Bonaparte meninggal dengan misterius di tahun 1821. Setelah itu, ia menjalani autopsi yang menyebabkan penisnya hilang.
Orang yang melakukan autopsi terhadap tubuh Napoleon Bonaparte adalah Dr. Francesco Autommarchi. Dialah yang mengamputasi organ vital Napoleon. Dikatakan, penis Napoleon Bonaparte memiliki panjang 3,8 cm. Saat ini, penis Napoleon Bonaparte dipamerkan di Museum of French Art yang berada di New York.
Otak Albert Einstein
Salah satu ilmuwan jenius yang pernah ada di dunia, Albert Einstein, meninggal pada 18 April 1955. Sebelum meninggal, Einstein meminta untuk mayatnya dikremasi untuk mencegah tubuhnya dimanfaatkan untuk hal yang tidak-tidak. Namun, Seorang patologis bernama Thomas Harvey malah mencuri otak dan bola mata dari sang ilmuwan. Tindakan ini diketahui oleh keluarga Einstein dan memperbolehkan Harvey untuk menyimpan otaknya dan itupun untuk tujuan penelitian.
Otak milik Einstein ini sendiri tak berdiam di satu tempat, melainkan terus berpindah-pindah kepemilikan sampai akhirnya berakhir di tangan Rorke Adams. Adams kemudian memutuskan untuk mendonasikan otak sang ilmuwan ini di National Museum of Health and Medicine yang berlokasi di Maryland.
Penis Napoleon Bonaparte
Grigori Rasputin bukanlah satu-satunya orang di dunia yang organ vitalnya diawetkan dan disimpan di museum. Adalah Napoleon Bonaparte yang menjadi orang kedua yang alat vitalnya dipamerkan di museum. Napoleon Bonaparte meninggal dengan misterius di tahun 1821. Setelah itu, ia menjalani autopsi yang menyebabkan penisnya hilang.
Orang yang melakukan autopsi terhadap tubuh Napoleon Bonaparte adalah Dr. Francesco Autommarchi. Dialah yang mengamputasi organ vital Napoleon. Dikatakan, penis Napoleon Bonaparte memiliki panjang 3,8 cm. Saat ini, penis Napoleon Bonaparte dipamerkan di Museum of French Art yang berada di New York.
Otak Albert Einstein
Salah satu ilmuwan jenius yang pernah ada di dunia, Albert Einstein, meninggal pada 18 April 1955. Sebelum meninggal, Einstein meminta untuk mayatnya dikremasi untuk mencegah tubuhnya dimanfaatkan untuk hal yang tidak-tidak. Namun, Seorang patologis bernama Thomas Harvey malah mencuri otak dan bola mata dari sang ilmuwan. Tindakan ini diketahui oleh keluarga Einstein dan memperbolehkan Harvey untuk menyimpan otaknya dan itupun untuk tujuan penelitian.
Otak milik Einstein ini sendiri tak berdiam di satu tempat, melainkan terus berpindah-pindah kepemilikan sampai akhirnya berakhir di tangan Rorke Adams. Adams kemudian memutuskan untuk mendonasikan otak sang ilmuwan ini di National Museum of Health and Medicine yang berlokasi di Maryland.
Baca Juga : Foto Foto Ini Membuat Nitizen Gregetan
0 Comments
Post a Comment